Friday, August 11, 2006

Medco Batal Jual Apexindo

Jakarta, Republika – PT Medco Energi Internasional Tbk mengurungkan niatnya untuk melepas anak usahanya, PT Apexindo Pratama Duta Tbk, kepada investor asing. Manajemen Medco beralasan, para pemegang saham menganggap bisnis penyewaan rig masih sangat prospektif ke depannya.

“Setelah dilakukan kajian, pemegang saham menganggap pelepasan Apexindo bisa mempegaruhi kinerja Medco,” kata Presiden Direktur, Hilmi Panigoro, di Jakarta, Kamis (10/8).

Ia menegaskan Medco sendiri sejak awal tidak pernah berniat untukmenjual Apexindo. Namun, diakuinya, ada beberapa investor asing yang melakukan pendekatan untuk masuk Apexindo.

Pembatalan melepas anak usaha ini, lanjut Hilmi, bukan disebabkan karena harga yang ditawarkan investor asing itu tidak sesuai. Tapi, kilahnya, lebih merupakan strategi jangka panjang perseroan.

Bisnis penyewaan rig baik untuk pengeboran off-shore (laut lepas) maupun on shore (darat) masih sangat prospektif, setidaknya untuk dua tahun mendatang. Pemegang saham menilai jika Medco melepas Apexindo ke investor dikhawatirkan Medco kesulitan mendapat rig.

Apexindo merupakan perusahaan pegeboran yang mayoritas sahamnya dikuasai Medco Energi. Sebanyak 51,7 persen saham Apexindo dimiliki PT Medco Energi Internasional, dan saham keduanya tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Sebelumnya diberitakan, terdapat tiga investor asing, yaitu tiga perusahaan pengeboran asal Cina dan India, bersaing memperebutkan Apexindo, China Oilfield Services (COSL) mempertimbangkan membeli Apexindo. COSL juga disebut-sebut sudah melakukan uji tuntas (due dilligence), namun belum siap menyerahkan penawaran.

Kinerja

Laba bersih Apexindo dalam enam bulan pertama 2006 mencapai Rp 191,5 miliar. Laba tersebut mengalami kenaikan dibanding periode yang sama 2005 yang hanya Rp 72,51 miliar.

Direktur Keuangan Apexindo, Agustinus B Lomboan, sebelumnya mengatakan, pertumbuhan laba bersih dipicu pertumbuhan pendapatan. Juga, ditunjang kemampuan melakukan efisiensi biaya dan menekan distorsi-distorsi pada laporan laba rugi.

Pada semester I 2006, Apexindo membukukan pendapatan sebesar Rp 634,3 miliar. una