Wednesday, May 14, 2008

Medco Batalkan IPO Anak Usaha

JAKARTA, Koran Tempo -- PT Medco Energi Internasional Tbk. mengkaji pembatalan penawaran umum saham perdana (IPO) Medco Global, anak usaha yang mengelola aset-aset di luar negeri.

Presiden Direktur Medco Hilmi Panigoro mengatakan langkah pembatalan tersebut dikaji mengingat kondisi pasar yang kurang kondusif. "Kami menunda rencana IPO dan private placement Medco Global. Kalau perlu opsi tersebut diganti, seperti strategic partner," ujarnya di Jakarta kemarin.

Dia mengatakan, dalam persiapan mencari mitra strategis, perseroan telah melakukan pembicaraan dengan tiga investor asing. "Kami mentargetkan tahun ini (negosiasi dengan mitra strategis) selesai," dia menambahkan.

Tahun lalu Medco berencana melakukan IPO Medco Global di bursa London. Rencananya, perseroan akan melepas 40-45 persen saham perusahaan yang nilainya ditaksir mencapai US$ 1 miliar. Manajemen Medco saat itu mentargetkan pelaksanaan IPO bisa rampung pada akhir 2007. Namun, pelaksanaan aksi korporasi itu tak kunjung terealisasi.

Dalam kesempatan yang sama, Hilmi juga menyampaikan informasi soal pelepasan saham 80 persen PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Di perusahaan pengeboran minyak lepas pantai ini, perseroan menguasai 48,9 persen. Sedangkan 31,7 persen saham dikuasai Encore Limited dan sisanya milik publik. PT Mitra Rajasa Tbk. sebelumnya telah menyampaikan minatnya membeli saham milik Medco dan Encore.

Hilmi menjelaskan, saat ini perseroan tengah melakukan pembicaraan serius dengan dua investor yang berasal dari Eropa dan Amerika Serikat. Dua investor baru ini, menurut dia, menambah daftar peminat Apexindo yang lain, yaitu Texas Pacific Group, Recapital Advisory, Bormindo Nusantara, dan Abacus Capital.

Dia enggan menjelaskan berapa harga penawaran yang masuk. "Yang jelas di atas Rp 2.400 per lembar" katanya. Proses penawaran ini, ujar dia, tidak formal dan tidak ada proses tender.

Menurut dia, dana dari hasil rencana itu akan dipakai untuk memfokuskan kegiatan usaha perseroan di bidang eksplorasi dan produksi. "Target kami pada kuartal ketiga 2008 proses penjualan itu bisa terlaksana," tuturnya.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan Apexindo kemarin sore, disetujui pembagian dividen US$ 21,8 juta atau US$ 0,00826 (Rp 75) per lembar saham. SORTA TOBING